Minggu, 20 September 2015

Kampus Kompas TV IPB

Rekan blogers, gimana kabarnya? Selalu dalam kesehatan yg fit ya!
Sedikit sharing moment aja ceritanya nih, hehe
Tepatnya hari Sabtu kemarin (19-September-2015), kampus saya IPB, lg ada event Kampus Kompas TV , jadii kompas TV datang ke kampus untuk mengadakan kegiatan yg sifatnya menginspirasi mahasiswa2 buat berbagi pengalaman dr Artis , aktivis, pegiat bidang, yang menginspirasi, dan manfaatnya supaya jg timbul generasi di Indonesia yg tergerak melakukan aksi untuk jadi Inspirator di Indonesia khususnya. Itu sesuai jargonnya Kompas TV yakni "Inspirasi Indonesia".
Okee.. lanjut ke tema Kampus Kompas TV ini, ada semacam rangkaian kegiatan nya di kampus saya, jadi rangkaian acaranya itu selama dua hari, jumat (18-09-2015) dan sabtu (19-09-2015). Sayangnya yg hari jumat itu saya gk bisa hadir karena full kuliah, dan sabtu nya aja yg bisa hadir, itupun diakhir2 tayang. Pas hari Sabtu itu ada semacam Talkshow dengan Rosiana Silalahi, dengan menghadirkan sosok inspirasi Indonesia, diantaranya Iko Uwais dan Audy, Iwan Setiawan (Alumni IPB; penulis novel 9 summers 10 autumn), Livi Zheng (pemeran new film 2015; Brush with Danger) dan David (aktivis lingkungan). Acaranya asyik, benar-benar menginspirasi, sampai Rosi (Rosiana Silalahi) menantang para mahasiswa untuk melakukan aksi yg inspiratif pula dan akan diundang nya sbg pembicara talkshow nya selanjutnya.
Diakhir acara yg tak kalah menarim nya saya dapaat kesempatan berfoto dgn para pembicara ternama itu lho. Moment menarik dan kocak itu ketika yg lainnya pada asyik buat minta selfi atau foto dgn artis papan atas. Hahaa.. malu juga itu tapi kalo ngmg malu yaa, gak dapat hasil. Kesempatan ada pula kan.. satu persatu saya ambil gambar dengan mereka dg rekan saya. Daaan..terpenuhi sudahh hasrat berfoto dgn artis akhirnya .
Entah kenapa artis begitu menjadi idola? Padahal yaa sama manusia nya.. yaah, mau gimana lagi ya. Satu yg saya ambil dari pengalaman kala itu, bahwa kita jangan merasa malu buat mengabulkan keinginan kita, selama kita masih digaris yg masih benar, tak ada salahnya pula.
See Me On TOP, too. 
 


Kamis, 17 September 2015

DIARY KULIAH PERILAKU KONSUMEN

Departement of Aquatic Resources Management (http://msp.fpik.ipb.ac.id/index.php/en/)
Faculty of Fisheries and Marine Science (http://fpik.ipb.ac.id/)
Bogor Agricultural University IPB (http://ipb.ac.id/ )

Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
Department of Family and Consumer Sciences (http://ikk.fema.ipb.ac.id/id/)
College of Human Ecology (http://fema.ipb.ac.id/id/)
Bogor Agricultural University IPB (www.ipb.ac.id)

Dosen Mata Kuliah : Perilaku Konsumen (IKK233)

Prof. Dr. Ir. UJANG  SUMARWAN, MSc  
Prof. Dr. Ir. Ujang  Sumarwan, MSc
Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA
Dr. Ir. Megawati simanjuntak, MS
Ir. Retnaningsih, MS
Ir. Md djamaluddin, MSc

Textbook :













Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.


Kuliah Jum'at 11 September 2015, at 13.00-15.30PM

           Aktivitas kuliah sudah menjadi hak seorang mahasiswa. Saya mahasiswa semester lima dari Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan, IPB. Kurikulum yang diterapkan oleh IPB mungkin memiliki perbedaan dengan universitas di Indonesia pada umumnya, yakni kalau di IPB sendiri menerapkan progam kurikulum Mayor-Minor, atau Supporting Course (Mata Kuliah Penunjang). Nah, mayor minor itu artinya mayor yakni kurikulum yang diampu oleh departemen (istilah jurusan kalo umumnya), sedangkan minor itu diambil diluar departemennya. Nahh, saya sendiri lebih tepatnya mengambil SC (Supporting Course) karena hanya untuk mendukung mayor yang saya ambil. SC inipun boleh diambil diluar departemen kita yang gunaanya kembali ke hal seperti yang saya jelaskan sebelumnya, yakni untuk medukung mayor saya, Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan.
          Kali ini saya ingin berbagi sedikit ilmu yang saya dapat di kuliah Scdari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK IPB), yakni salah satunya mata kuliah “PERILAKU KONSUMEN” (IKK233). Sekedar For Your Information aja sih.. J. Nahh..mata kuliah ini menerapkan tatap muka kuliah saja tanpa praktikum,yang mana dalam sekali pertemuannya berlangsung selama 2,5 jam. Tepatnya saya dapat jadwalnya pada hari Jum’at, Pukul 13.00 sampai dengan Pukul 15.30.heheh, udah kebayang jam siang-siang dan betapa mengantuknyaa hehe, tapi resiko lah, tergantung dengan niat kita, datang untuk apa? Kuliah-kah? Tidur-kah? Semua kita yang nentuin disitu.
Mata Kuliah ini intinya membahas mengenai pola perilaku yang dimiliki oleh setiap konsumen dalam melakukan transaksi jual beli dalam suatu produk, disamping itu juga, edukasi mengenai bagaimana cara menjadi konsumen yang cerdas; pandai memilih produk yang baik, motivasi konsumen dalam memutuskan pilihan terhadap produk atau layanan jasa, dan mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan dalam melakukan pembelian produk/jasa. Disisi lain, edukasi mengenai bagaimana membangun suatu relasi sosial yang berkaitan terhadap promosi produk/jasa, upaya memasarkannya dengan khalayak luas. Perilaku konsumen ini merupakan bagian dari ranah ilmu sosial, berkenaan terhadap pengendalian disipiln ilmu konsumen dan konsumsi konsumen terhadap produk atau layanan jasa tersebut.
Kesan mengikuti kuliah ini memang dasarnya kuliahnya santai dan fun. Basic saya dari background ilmu sains, dan mengambil ilmu sosial sebagai pengetahuan pendukung memantapkan sebagai bekal yang baik ke depannya. Ibaratnya, ilmu sains terkuasai disisi lain bekal bersosialisasi juga mendukung. Manusia sebagai makhluk pengguna atau konsumen berkaitan erat dengan pelanggan, pengguna, pembeli barang/jasa, untuk memenuhi kebutuhan barang/jasa dalam kehidupan sehari-hari. Dampak konsumen bisa memenuhi kebutuhannya, dengan timbulnya rasa terpuaskan dalam diri konsumen yang berimbas terhadap konsumsi barang/jasa secara berkelanjutan dan teratur terhadap barang atau jasa yang dibutuhkan. Dalam memenuhi kebutuhan sendiri, sebagai konsumen yang cerdas, kita baiknya memang bisa membedakan mana hal yang kita butuhkan atau yang kita inginkan. Berbedanya dengan kita menuruti keinginan saja,tentunya kita mudah bersifat konsumeristik dan boros. Dilain sisi, jika mengedepankan kebutuhan, mana hal yang sesuai kebutuhan dan mana yang bukan, bisa terpenuhi dengan semestinya.


KONSUMEN CERDAS : GOOD CHOICE, GOOD LIFE !!!!! JJJJ  

Best Regards:
Ari Sahdad / C24130004
Departement ofAquatic Resources Management 
IPB

#Mahasiswa #Kuliah #PerilakuKonsumen #IPBJuara 
 

Minggu, 11 Agustus 2013

SEKILAS LAHAN PERTANIAN INDONESIA


SEKILAS TENTANG LAHAN PERTANIAN INDONESIA

Kondisi umum lahan di Indonesia semakin kritis, khususnya lahan pertanian. Lahan-lahan pertanian yang tadinya gembur, subur dan kaya akan unsur-unsur hara menjadi keras dan tandus, bahkan Indonesia tercatat dalam 10 besar Negara yang miskin hara. Ironis, sebuah Negara agraris (pertanian) yang ternyata sebagian besar lahannya dalam kondisi kritis.
Keras dan tandusnya lahan pertanian di Indonesia disebabkan oleh banyak faktor, yang utamanya adalah penumpukan bahan-bahan kimia sisa penggunaan pupuk dan pestisida kimia (an-organik) sebelumnya yang tidak larut dan terikat selama bertahun-tahun. Bahkan menurut penelitian terbaru, meskipun penggunaan pupuk kimia dapat meningkatkan hasil panen secara signifikan, namun hasil tersebut hanya bersifat temporer (sementara), sedangkan penggunaan pupuk kimia secara membabi-buta dan dalam jangka panjang bukan saja mengeksploitasi unsur hara yang terdapat pada tanah, namun juga mengakibatkan lahan menjadi keras dan menurun tingkat kesuburannya, hingga berujung menjadi padang pasir yang gersang, juga mengurangi kualitas air tanah, serta membahayakan kesehatan makhluk hidup lainnya termasuk manusia dan pelaku pertanian itu sendiri.
Itulah kondisi yang tengah dialami oleh lahan pertanian kita, dan secara terasa hasil pertanian pun mengalami penurunan dari segi jumlah dan kualitas. Sementara usaha untuk meningkatkan hasil pertanian dengan memberikan pupuk kimia pada tanah yang keras tidak dapat diserap oleh tanaman secara optimal.
Selama ini lahan kita kekurangan 10 unsur hara, karena pupuk kimia (an-organik) yang digunakan hanya memberikan 3 jenis unsur hara saja, yaitu:
Urea ® (N) ; TSP/SP36 ® (P) dan KCL ® (K)
Sedangkan tanaman/ternak mutlak membutuhkan lebih banyak unsur hara selain ketiga unsur diatas agar dapat tumbuh dengan normal. Terlebih lagi ketiga unsur yang diberikan oleh pupuk kimia tersebut akan hilang dari lokasi penanaman bersamaan dengan hasil panen yang diangkut keluar dari areal panen.
Ditengah kondisi seperti inilah, slogan untuk kembali ke alam (back to nature) dengan cara merestrukturisasi (memperbaiki) kondisi lahan secara alami (tanpa campur tangan bahan kimia buatan) dengan tujuan meningkatkan hasil pertanian menjadi pilihan solusi yang terbaik. Karena dunia pertanian memiliki kedekatan yang erat dengan alam, jika kita tidak ramah dengan alam tentu alam pun enggan bersahabat dengan kita bukan?
Keberadaan Pupuk Organik Cair Serba Guna BIO MPM muncul sebagai penerapan solusi tersebut. Penggunaan Pupuk Organik Cair Serba Guna BIO MPM secara berkala mampu melarutkan kembali sisa-sisa kandungan kimia yang menumpuk yang tidak dapat diserap tanaman, sehingga lahan menjadi gembur kembali, dan sisa-sisa pupuk kimia yang bersifat positif pun dapat dimanfaat kembali baik oleh lahan dan tanaman, sehingga selain menyehatkan lahan juga mampu meningkatkan hasil pertanian serta ramah bagi lingkungan.
Pupuk Kompos Abdi Alam
Di Olah Dari Peternakan Sapi PT Juang Jaya Abdi Alam
Tanah Subur Petani Makmur 
 
Sumber : http://biompm.blogspot.com/2009/11/sekilas-tentang-lahan-pertanian.html

 

- See more at: http://www.pupukorganikabdialam.com/2013/01/sekilas-tentang-lahan-pertanian.html#sthash.oyrqFhig.dpuf

SEKILAS TENTANG LAHAN PERTANIAN INDONESIA

 

Kondisi umum lahan di Indonesia semakin kritis, khususnya lahan pertanian. Lahan-lahan pertanian yang tadinya gembur, subur dan kaya akan unsur-unsur hara menjadi keras dan tandus, bahkan Indonesia tercatat dalam 10 besar Negara yang miskin hara. Ironis, sebuah Negara agraris (pertanian) yang ternyata sebagian besar lahannya dalam kondisi kritis.

Keras dan tandusnya lahan pertanian di Indonesia disebabkan oleh banyak faktor, yang utamanya adalah penumpukan bahan-bahan kimia sisa penggunaan pupuk dan pestisida kimia (an-organik) sebelumnya yang tidak larut dan terikat selama bertahun-tahun. Bahkan menurut penelitian terbaru, meskipun penggunaan pupuk kimia dapat meningkatkan hasil panen secara signifikan, namun hasil tersebut hanya bersifat temporer (sementara), sedangkan penggunaan pupuk kimia secara membabi-buta dan dalam jangka panjang bukan saja mengeksploitasi unsur hara yang terdapat pada tanah, namun juga mengakibatkan lahan menjadi keras dan menurun tingkat kesuburannya, hingga berujung menjadi padang pasir yang gersang, juga mengurangi kualitas air tanah, serta membahayakan kesehatan makhluk hidup lainnya termasuk manusia dan pelaku pertanian itu sendiri.

Itulah kondisi yang tengah dialami oleh lahan pertanian kita, dan secara terasa hasil pertanian pun mengalami penurunan dari segi jumlah dan kualitas. Sementara usaha untuk meningkatkan hasil pertanian dengan memberikan pupuk kimia pada tanah yang keras tidak dapat diserap oleh tanaman secara optimal.

Selama ini lahan kita kekurangan 10 unsur hara, karena pupuk kimia (an-organik) yang digunakan hanya memberikan 3 jenis unsur hara saja, yaitu:

Urea ® (N) ; TSP/SP36 ® (P) dan KCL ® (K)

Sedangkan tanaman/ternak mutlak membutuhkan lebih banyak unsur hara selain ketiga unsur diatas agar dapat tumbuh dengan normal. Terlebih lagi ketiga unsur yang diberikan oleh pupuk kimia tersebut akan hilang dari lokasi penanaman bersamaan dengan hasil panen yang diangkut keluar dari areal panen.

Ditengah kondisi seperti inilah, slogan untuk kembali ke alam (back to nature) dengan cara merestrukturisasi (memperbaiki) kondisi lahan secara alami (tanpa campur tangan bahan kimia buatan) dengan tujuan meningkatkan hasil pertanian menjadi pilihan solusi yang terbaik. Karena dunia pertanian memiliki kedekatan yang erat dengan alam, jika kita tidak ramah dengan alam tentu alam pun enggan bersahabat dengan kita bukan?

Keberadaan Pupuk Organik Cair Serba Guna BIO MPM muncul sebagai penerapan solusi tersebut. Penggunaan Pupuk Organik Cair Serba Guna BIO MPM secara berkala mampu melarutkan kembali sisa-sisa kandungan kimia yang menumpuk yang tidak dapat diserap tanaman, sehingga lahan menjadi gembur kembali, dan sisa-sisa pupuk kimia yang bersifat positif pun dapat dimanfaat kembali baik oleh lahan dan tanaman, sehingga selain menyehatkan lahan juga mampu meningkatkan hasil pertanian serta ramah bagi lingkungan.

Pupuk Kompos Abdi Alam
Di Olah Dari Peternakan Sapi PT Juang Jaya Abdi Alam
Tanah Subur Petani Makmur 
 
Sumber : http://biompm.blogspot.com/2009/11/sekilas-tentang-lahan-pertanian.html

 

 

- See more at: http://www.pupukorganikabdialam.com/2013/01/sekilas-tentang-lahan-pertanian.html#sthash.oyrqFhig.dpuf

SEKILAS TENTANG LAHAN PERTANIAN INDONESIA

 

Kondisi umum lahan di Indonesia semakin kritis, khususnya lahan pertanian. Lahan-lahan pertanian yang tadinya gembur, subur dan kaya akan unsur-unsur hara menjadi keras dan tandus, bahkan Indonesia tercatat dalam 10 besar Negara yang miskin hara. Ironis, sebuah Negara agraris (pertanian) yang ternyata sebagian besar lahannya dalam kondisi kritis.

Keras dan tandusnya lahan pertanian di Indonesia disebabkan oleh banyak faktor, yang utamanya adalah penumpukan bahan-bahan kimia sisa penggunaan pupuk dan pestisida kimia (an-organik) sebelumnya yang tidak larut dan terikat selama bertahun-tahun. Bahkan menurut penelitian terbaru, meskipun penggunaan pupuk kimia dapat meningkatkan hasil panen secara signifikan, namun hasil tersebut hanya bersifat temporer (sementara), sedangkan penggunaan pupuk kimia secara membabi-buta dan dalam jangka panjang bukan saja mengeksploitasi unsur hara yang terdapat pada tanah, namun juga mengakibatkan lahan menjadi keras dan menurun tingkat kesuburannya, hingga berujung menjadi padang pasir yang gersang, juga mengurangi kualitas air tanah, serta membahayakan kesehatan makhluk hidup lainnya termasuk manusia dan pelaku pertanian itu sendiri.

Itulah kondisi yang tengah dialami oleh lahan pertanian kita, dan secara terasa hasil pertanian pun mengalami penurunan dari segi jumlah dan kualitas. Sementara usaha untuk meningkatkan hasil pertanian dengan memberikan pupuk kimia pada tanah yang keras tidak dapat diserap oleh tanaman secara optimal.

Selama ini lahan kita kekurangan 10 unsur hara, karena pupuk kimia (an-organik) yang digunakan hanya memberikan 3 jenis unsur hara saja, yaitu:

Urea ® (N) ; TSP/SP36 ® (P) dan KCL ® (K)

Sedangkan tanaman/ternak mutlak membutuhkan lebih banyak unsur hara selain ketiga unsur diatas agar dapat tumbuh dengan normal. Terlebih lagi ketiga unsur yang diberikan oleh pupuk kimia tersebut akan hilang dari lokasi penanaman bersamaan dengan hasil panen yang diangkut keluar dari areal panen.

Ditengah kondisi seperti inilah, slogan untuk kembali ke alam (back to nature) dengan cara merestrukturisasi (memperbaiki) kondisi lahan secara alami (tanpa campur tangan bahan kimia buatan) dengan tujuan meningkatkan hasil pertanian menjadi pilihan solusi yang terbaik. Karena dunia pertanian memiliki kedekatan yang erat dengan alam, jika kita tidak ramah dengan alam tentu alam pun enggan bersahabat dengan kita bukan?

Keberadaan Pupuk Organik Cair Serba Guna BIO MPM muncul sebagai penerapan solusi tersebut. Penggunaan Pupuk Organik Cair Serba Guna BIO MPM secara berkala mampu melarutkan kembali sisa-sisa kandungan kimia yang menumpuk yang tidak dapat diserap tanaman, sehingga lahan menjadi gembur kembali, dan sisa-sisa pupuk kimia yang bersifat positif pun dapat dimanfaat kembali baik oleh lahan dan tanaman, sehingga selain menyehatkan lahan juga mampu meningkatkan hasil pertanian serta ramah bagi lingkungan.

Pupuk Kompos Abdi Alam
Di Olah Dari Peternakan Sapi PT Juang Jaya Abdi Alam
Tanah Subur Petani Makmur 
 
Sumber : http://biompm.blogspot.com/2009/11/sekilas-tentang-lahan-pertanian.html

 

 

- See more at: http://www.pupukorganikabdialam.com/2013/01/sekilas-tentang-lahan-pertanian.html#sthash.oyrqFhig.dpuf

Sabtu, 03 Agustus 2013

LIRIK MPKMB IPB

LIRIK HYMNE IPB
 

LIRIK DARAH INANG 

 LIRIK BURUH TANI 

 LRIK TOTALITAS PERJUANGAN 


SOP BUKU TUGAS DAN NAME TAG PESERTA MPKMB 50 IPB


 Hai, haii.. ketemu lagi di sesi kali ini! 
SYUKUR ALHAMDULILLAH. kali ini saya mau nge-share seputar perjalanan sebulan saya yg lalu. *jiahh.. kaya apa aja! hehe. langsung saja , saya Ari Sahdad, menjadi anak pilihan daerah asal magetan jawa timur yang dianugrahkan untuk menuntut ilmu di Kampus Rakyat, Kampus biru, Kampus pertanian, yeap.. INSTITUT PERTANIAN BOGOR.  
saya di terima di departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan angkatan 50. #goldgeneration :)
kali ini , aku mau memberi informasi seputar MPKMB. oya.. sbelumnya pasti ada yang nanya apa sih, mpkmb itu, yah mgkn sbgai sbgian orang merasa asing yah!! mpkmb: masa pengenalan kampus mahasiswa baru. dimana mgkin kita tahunya ospek lah ya,, yeap, Tahukah Anda?? mpkmb di IPB itu beda lho dari univ2 lain, disini kita bner2 di istimewakan layaknya mahasiswa baru yang di among lah istilahnya, dimana di waktu itu didatangkan orang hebat dan pilihan dan kita diberi motivasi besar2an hehe dan tentunya banyak kegiatan2 bermanfaat lainnya yang sangat mendidik.
adapun standar operasional SOP-nya antara lain, sbb :


 
SOP BUKU TUGAS DAN NAME TAG PESERTA MPKMB 50


BUKU TUGAS PESERTA MPKMB 50 :
 
 



1.   Desain buku MPKMB
·  Diameter lingkaran 18 cm (untuk cover)
·  Ukuran kertas, A4/HVS dibagi 4 (untuk isi buku)
·  Kertas dan cover dibolong di atas disatukan dengan pita warna emas
·  Format cover ; logo IPB d=2 cm, logo MPKMB 50 d=2 cm,Nomor galaksi, nama lengkap, NRP dan pas foto ukuran 3x4. Cover menggunakan kardusdilapisi kertas asturo berwarna sesuai warna galaksi dan disampul plastik. Kardus, kertas asturo berwarna dan sampul plastik telah disediakan oleh panitia.
2.      Isi buku:
·   Biodata (1 halaman)(nama lengkap, nama panggilan, ttl, asal, asal sekolah, gedung/kamar, no HP, email, jenis kelamin, motto hidup, tokoh idola, buku yang pernah dibaca, cita2).
·   Biodata sahabat: sama seperti  halaman pertama ditambah foto bersama sahabat(satu halaman tiap sahabat)
·   Lirik lagu Indonesia Raya(1 halaman)
·   Lirik lagu Hymne IPB(1 halaman)
·   Lirik lagu totalitas perjuangan(wajib hafal) (1 halaman)
·   Lirik lagu buruh tani(wajib hafal) (1 halaman)
·   Lirik Theme song MPKMB(wajib hafal) (1 halaman)
·   Jargon MPKMB 50, Jargon Galaksi, Jargon Bintang(1 halaman)
·   Yel-yel galaksi, Yel-yel bintang (1 halaman)
·   What do you know about IPB? (1 halaman)
·   Latar belakang  dan prestasi IPB(1 halaman)
·   What do you know about your faculty and department? (1 halaman)
·   Fakta dan Impian untuk Pertanian Indonesia (1 halaman)
·   Resume artikel tentang lahan  pertanian (min. 1 halaman dan maksimal 2 halaman)
·   Targetan selama setahun di TPB(1 halaman)
·   Deskripsi nama bintang (1 halaman)
·   Tanda tangan dan info panitia (SG, Komdis dan Medis)(nama lengkap, fakultas/dept, asal daerah, no HP, tanda tangan) (2 halaman)
·   Tanda tangan teman serumpun untuk 50 orang (proporsi putra putri seimbang). Dengan format ; Nama, Asal, Dept/Fakultas, No. HP, Gedung/Kamar, Tanda Tangan
                                                   
·         Resume materi
·         Catatan: urutan halaman buku harus sesuai dengan urutan yang sudah ditetukan diatas


SOP NAME TAG PESERTA MPKMB 50

 
1.      Desain Name tag
·         Ukuran nametag, panjang 15 cm dan lebar 10 cm
·         Name tag terbuat dari kardus bekas
·         Konten name tag: Satu sisi merupakan gambar logo IPB d=2 cm, sisi lainnya merupakan logo mpkmb 50 d=2 cm. Nama, NRP, pas foto ukuran 2x3 dan nama bintang. Setelah semuanya lengkap, name tag dibungkus menggunakan plastic.
·         Setelah dilapisi plastik, tambahkan peniti atau jarum sejenis pada bagian belakang name tag. Untuk memasangkan name tag pada baju atau kerudung.
·         Semua bahan sudah disediakan oleh panitia dan dikordinir oleh SG masing-masing.